PEDE MENDIDIK ANAK ZAMAN NOW?

-

. . .


"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Seorang bayi tidak dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian (fitrah).

Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.."
{ HR. Abu Hurairah }

. . .


Tahukah Anda. Kebanyakan orang tua tidak percaya diri ketika menghadapi anak-anak mereka, buah hatinya sendiri? Akibatnya banyak anak-anak yang merasa tidak dicintai dan diterima oleh orang tuanya sehingga enggan berkumpul dengan ayah dan ibunya?



Coba Anda renungkan. Kasus anak yang dipukuli oleh ibu kandungnya, peristiwa ketika anak berani melawan ayahnya dengan alasan tidak dibelikan sepeda motor, LGBT, ancaman narkoba, kriminalitas antara orang tua dan anak akhir-akhir ini marak terjadi.



Bayangkan, jika itu terjadi pada diri Anda dan anak Anda. Karena disadari atau tidak, hal tersebut bisa terjadi kepada siapapun.



Faktanya, Semua itu bermula dari pengasuhan atau parenting. Ketidaktahuan orang tua mengenai pentingnya ilmu pengasuhan ini berdampak buruk pada masa depan. Sirnalah bayangan kebahagiaan saat menerima kabar lahirnya sang buah hati. Menjauhlah mimpi indah sebagai orang tua.



Apakah Anda akan membiarkan hal ini terjadi?

. . .

Memilih cara mendidik Anak yang tepat seolah memang tidak mudah.Padahal cara mendidik Anak yang TERBAIK telah dicontohkan oleh Rasulullah.



Dengan Buku Parenting Nabi ini. Kini Anda telah memiliki contoh terbaik mendidik Anak.
-
-

SINOPSIS

Pernahkah terbayang tubuh besar yang mulia itu tergulung-gulung di tanah disertai derai tawa anak-anak kecil yang ceria? Atau saat bersama pasukannya nan gagah perwira pulang usai peperangan, tiba-tiba berhenti di gerbang kota sekedar untuk menaikkan anak-anak kecil ke kuda tunggangan beliau?



Atau bagaimana khotbah yang demikian agung dapat berhenti oleh langkah kecil yang berjalan tertatih mendekat mimbar sewaktu beliau berkhotbah?



Banyak hal semacam ini yang diungkap buku ini. Adegan demi adegan dipotret dengan jelas dan dikisahkan dalam basaha yang ringan, membuat kita seolah hadir langsung bagaimana beliau mendidik anak-anak kaum muslimin. Mengagumkan, mengesankan, akan memaksa keharuan kita meleleh, yang akan bermuara pada kesimpulan.



Beginilah cara beliau melahirkan generasi terbaik. Suatu hal yang sering kita lupakan, karena menganggap generasi terbaik hanyalah para sahabat yang bertemu beliau dalam keadaan dewasa, tidak termasuk anak-anak yang hidup semasa dengan beliau.



Kejelian penulis untuk membidik proses pendidikan dari sejak janin hingga pra-nikah, merupakan keistimewaan buku ini. Fase sangat menentukan dan berpengaruh yang menjadi tanggungjawab orangtua untuk menghitam-putihkan anak-anak mereka.



Seperti inilah Nabi mendidik anak!

. . .

HARGA HARI INI



Kami masih punya DISKON untuk Anda


Rp. 260.000,-

Hanya Rp 165.000,-


(dalam masa promo)

. . .

Seberapa banyak BONUS yang Anda dapatkan saat beli Buku ini?
-

  • GRATIS DVD EXCLUSIVE “PARENTING ALA NABI, Rahasia Nabi Mendidik Anak”, Senilai 350.0000
  • GRATIS EBOOK EXCLUSIVE “QURANIC PARENTING”, Senilai 150.0000
  • GRATIS EBOOK EXCLUSIVE “RUMAH TANGGA ROSULULLAH”, Senilai 150.0000
  • GRATIS EBOOK EXCLUSIVE “MY DAD MY FIRST LOVE”, Senilai 150.0000
TOTAL BONUS SENILAI 800.000 GRATIS untuk Anda!

. . .


Sambil membayangkan manfaat dan BONUS yang Anda dapatkan setelah Order buku ini, Klik "SAYA MAU DONG!" untuk pesan melalui CS kami.

. . .

TESTIMONI

-
-
-

GARANSI


  • Packing rapi dan aman.
  • Pengiriman Cepat. H+2 Resi Sudah pasti keluar. Gak keluar ongkir Anda GRATIS!
  • Kalau ada kenapa kenapa boleh Return. Ongkir return bolak balik kami tanggung.
  • Ada kesulitan kami pandu via telephone.
  • Harga Diskon dan Bonus hanya berlaku selama masa promo.
  • Order dan pembayaran sebelum jam 12 Siang, pesanan Anda dikirim di hari yang sama.
  • Pemesanan Buku hanya melalui Online. Silakan Klik "Saya Mau Dong!" untuk pesan melalui CS Kami.

. . .


" Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka... "
(QS. An-Nisaa : 9)

. . .